Kamis, 3 Maret 2022 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UINSATU) sukses menggelar diskusi mingguan seri pertama dengan tajuk “Menapaki Jejak Filsafat Yunani Kuno." Kegiatan kali ini berlokasi di salah satu mushola desa Tunggul Sari, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.
Diskusi dilakukan secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) dimana yang daring melalui siaran langsung google meet. Kegiatan yang dimulai dari jam 19.00 hingga 21.00 WIB berlangsung cukup kondusif. Dalam diskusi perdana HMPS AFI di tahun 2022 ini turut menghadirkan dua pemantik dari mahasiswa AFI semester 4, yakni Alif Nafisul Fikri dan Desi Novitri Natalia yang dimoderatori oleh Imam Muzaqi mahasiswa AFI semester 2.
dok. peserta daring
Acara diawali dengan pembukaan moderator Imam Muzaqqi, dan kemudian dilanjut penjelasan yang dibawakan Alif sebagai pemantik pertama mengenai Filsafat Yunani Kuno dari abad 7 - 6 Sebelum Masehi (SM). Bermula dari Yunani Arkhaik (750 SM), Yunani Klasik (500-350 SM) sampai dengan Romawi (200 SM-200 SM). Setelahnya, ia masuk pada pembahasan Teks Papirus, tentang gambaran bumi datar, dan dilanjutkan beberapa tokoh filsafat yunani kuno; Homeros, Hesiod, dan Thales.
Sedangkan Desi sebagai pemantik kedua memaparkan tentang pemikiran tokoh-tokoh filsafat yunani kuno paling fenomenal seperti Phytagoras seorang ahli matematika yang pertama kali memperkenalkan konsep Teorema Phytagoras kepada orang-orang yunani. Kemudian, tokoh yang kedua adalah Parminedes. Ia memiliki pemikiran tentang yang ada, menurut Phytagoras “yang ada” adalah kebenaran yang tidak mungkin disangkal. Tokoh ketiga dalam filsafat yunani kuno adalah Heraklitos. Pemikiran Heraklitos yang paling terkenal adalah mengenai perubahan-perubahan di alam semesta.
Diskusi ini merupakan serangkaian acara umum yang diselenggarakan oleh HMPS-AFI UINSATU. Bukan hanya untuk mahasiswa AFI saja, mahasiswa dari jurusan lain juga dapat mengikuti acara ini untuk menambah wawasan mengenai dunia filsafat. Habiburrohman, mahasiswa Tadris Biologi menuturkan bahwa perubahan-perubahan dari ilmu biologi didapat juga dari filsafat, yang mana itu menjadikannya sebagai motivasi mengikuti kegiatan diskusi HMPS AFI UINSATU. "Secara pribadi, dalam ilmu biologi kita pikirannya harus berkembang, dalam ilmu heksak kita menerima yang pasti pasti, sedangkan dalam ilmu biologi mengadaptasi dari ilmu filsafat." Jelas Rohman.
Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh moderator Imam Muzaqi, ia menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir baik daring maupun luring diharapkan dapat memahami pemikiran dari tokoh-tokoh filsafat. "Terima kasih untuk para audiens yang telah berpartisipasi pada pertemuan kita malam hari ini. Kiranya bisa kita tarik benang merahnya atas kesimpulan masing-masing mengenai para tokoh yang telah dipaparkan, dan semoga pada pertemuan yang akan datang kita tetap bisa menyimak dari awal hingga akhir perdiskusian yang memberikan banyak manfaat guna bekal kita nantinya." Ungkap Zaqi.
Reporter: Amalia, Basith
Penulis: Amalia
Editor: Vidya
0 Komentar