Pemilihan nama Verstehen untuk buletin ini berawal dari kata "memahami". Kata "memahami" merupakan simbol bahwa tulisan yang diterbitkan sudah dipahami oleh penulis. Sebagai upaya menyalurkan minat menulis mahasiswa, HMJ AFI memberikan sarana kepada mahasiswa untuk menyalurkan minatnya. Pembentukan buletin Verstehen difungsikan sebagai wadah bagi komunitas intelektual yang dijalankan oleh HMJ AFI sebagai media pembelajaran kajian filsafat oleh mahasiswa dan dikonversi berbentuk tulisan baik itu ilmiah, sastra, ataupun opini.
Divisi Penelitian dan Pengembangan HMJ AFI merupakan salah satu instrumen penting dalam proses intelektual Buletin Verstehen. Demi melanjutkan fungsi tersebut, Divisi Penelitian dan Pengembangan HMJ AFI bersinergi untuk membangkitkan kegiatan intelektual mahasiswa dalam ranah filsafat dan penelitian. Untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian, divisi Penelitian dan Pengembangan HMJ AFI IAIN Tulungagung menjadikan aktivitas meneliti sebagai salah satu agenda wajib yang akan dilaksanakan setiap 2 minggu sekali. Begitu pula untuk menunjang kemampuan dalam ranah filsafat, materi-materi pengantar filsafat akan diterbitkan setiap 2 minggu sekali. Pengelolaan tulisan akan dibagi menjadi dua subdivisi, pertama subdivisi penelitian dan kedua subdivisi pengembangan
Hasil dari subdivisi Penelitian berupa artikel ilmiah populer yang berkisar pada isu-isu terkini. Sasaran penelitian ini berfokus pada tren fenomena-fenomena di masyarakat. Terdapat 3 bidang kajian yang dipilih meliputi bidang sosial, agama dan budaya. Pemilihan bidang didasarkan pada fokus kegiatan pembelajaran di kelas. Pemusatan tiga bidang kajian juga berdasarkan keputusan untuk mempersempit lingkup bidang kajian. Hal ini dikarenakan penyesuaian keterbatasan ruang lingkup pengkaji. Dari hal tersebut diharapkan setiap penelitian akan menghasilkan tulisan yang sesuai dengan kebutuhan.
Penulisan subdivisi Penelitian bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh di kelas dalam menanggapi peristiwa-peristiwa disekitarnya. Dalam menanggapi fenomena-fenomena dimasyarakat, mahasiswa dapat menuliskan argumen-argumen kritisnya melalui tahap penelitian yang filosofis. Tidak lupa, sudut pandang dalam penelitian selalu menggunakan pendekatan filsafat. Selain melatih keterampilan menulis, penelitian ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menggunakan kemampuan berfikir filosofisnya. Keterampilan ini juga diupayakan agar membantu mahasiswa dalam mempersiapkan tugas akhir mereka.
Pada subdivisi Pengembangan,sesuai dengan tujuannya sebagai penunjang proses pembelajaran di kelas, maka akan ditampilkan materi-materi pengantar filsafat. Hasil dari subdivisi Pengembangan berupa kepenulisan filsafat secara sosio historis. Materi filsafat akan dimulai dari Filsafat Yunani Kuno sampai Filsafat Modern. Tulisan akan berisi biografi tokoh beserta pemikiran-pemikirannya. Dengan adanya tulisan ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami pemikiran-pemikiran tokoh dengan pola yang lebih mudah. Tulisan ini bukan hanya diperuntukkan untuk mahasiswa AFI namun, juga untuk menunjang materi perkuliahan filsafat bagi mahasiswa non AFI.
Tulisan akan diterbitkan setiap 2 minggu sekali. Format tulisan untuk subdivisi penelitian dan pengembangan sedikit berbeda. Tulisan hasil penelitian akan berbentuk artikel ilmiah populer dengan tema-tema isu terkini. Sedangkan hasil tulisan pada subdivisi pengembangan bersifat penyampaian informasi terkait filsafat demi menunjang pembelajaran perkuliahan. Seluruh mahasiswa berkesempatan untuk ikut berkontrubusi dalam kegiatan intelektual ini. Dengan syarat menyetorkan tulisan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan kepada pengurus buletin. Mahasiswa dapat mengirimkan tulisannya di afihmj4@gmail.com
Menulis merupakan pekerjaan intelektual sebagai sarana pengembangan diri. Lebih penting dari itu, menulis adalah media bagi orang untuk menyampikan pandangan dan pemikirannya kepada orang lain. Filsafat sendiri memiliki kaitan erat dengan aktivitas menulis. Pemikiran-pemikiran tokoh mulai zaman Yunani Kuno hingga Modern dapat dipelajari kembali karena aktivitas menulis yang telah dilakukan oleh mereka. Sama seperti apa yang dikatakam Pramodya Ananta Toer bahwa, ketika kita tidak menulis maka kita akan menghilang dari sejarah. Menulis bukanlah pekerjaan berat jika didasari oleh keinginan kuat. Maka dari itu, menulis dan bagikan kepada kami untuk kami bagikan kepada mereka.
0 Komentar