Senin, 6 maret 2023—Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UINSATU) telah usai mengadakan agenda diskusi mingguan dengan mengusung tema "Melacak Jejak Filsafat Yunani Kuno : Tiga Filsuf Alam." Kegiatan ini diselenggarakan untuk umum secara tatap muka di dalam kampus UINSATU balkon gedung Arif Mustaqim lantai tiga. Diskusi dimulai sekitar pukul 15:00 hingga pukul 17:30 WIB. Dengan dipantik oleh Muhammad Iksan dan dimoderatori oleh Amirul Mukminin, acara diskusi berjalan secara kondusif.

Diskusi dihadiri oleh beberapa mahasiswa umum, salah satunya adalah Khayan Ali Shibi. Ia tertarik mengikuti diskusi ini karena ingin melihat semangat dari teman-teman mahasiswa untuk berdiskusi. Menurutnya, semenjak pandemi semangat untuk berdiskusi itu mulai kurang. “Saya ingin sekali melihat semangat mahasiswa terhadap perdiskusian. Saya juga rindu diskusi di kampus dengan teman-teman sesama mahasiswa secara luring atau offline. Sebab, beberapa tahun kemarin kita tidak bisa melakukan itu karena terhalang pandemi,” tutur Shibi.

Sesi pertama dibuka dengan pengantar yang disampaikan oleh moderator. Disambung dengan pematik yang memaparkan pemikiran tiga tokoh filsafat alam pra-sokrates yaitu Thales dengan konsep alam semesta berasal dari air, Anaximandros dengan konsep alam semesta berasal dari sesuatu yang tunggal dan tak terbatas, serta Anaximenes dengan konsep alam semesta berasal dari udara.

Setelah memaparkan pemikiran filsuf alam, moderator membuka sesi diskusi. Dalam sesi ini, terdapat beberapa audiens yang aktif berdiskusi dan  menanyakan hal-hal yang menurut mereka belum sempat dijelaskan oleh pematik. Pertanyaan yang dilontarkan cukup menarik diantaranya seperti, apakah tanggapan Anaximandros dan Anaximenes dengan pemikiran Thales yang menerangkan bahwa segala hal di alam semesta ini memiliki jiwa? Apakah Anaximenes setuju dengan pendapat Thales bahwa bumi terapung di atas air? Tak hanya di situ saja, beberapa audiens juga menanggapi pertanyaan yang dilontarkan audiens lain. Namun, menurut Khayan Ali Shibi diskusi tersebut masih belum terlalu interaktif, “Untuk keaktifan perdiskusian menurut saya juga kurang interaktif, entah mungkin dikarenakan topik yang dibahas adalah yang mendasar atau bagaimana.”

Hasil dari pemikiran tiga filsuf alam tetap menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga tidak ada kata selesai dalam filsafat. "Sejak zaman dahulu sampai sekarang, filsafat adalah suatu pencarian yang takkan usai. Misteri dalam hidup kita sendiri yang bertugas menyelesaikan. Jadikanlah pertanyaan-pertanyaan dalam hidup tetap kau penuhi, tak terbengkalai, dan jangan sampai mati dalam keadaan penasaran. Ubah dan jadikan dirimu untuk selalu dan tetap belajar, belajar, dan belajar”,  imbuh Muhammad Iksan sebagai pemantik diskusi.

Penulis: Wahyu Budi Raharja

Editor: Nur Atika Diah Ayu Nadya